Mantan Chief Executive Officer (CEO) Nokia, Jorma Ollila, mengungkapkan sederet kesalahan dan kegagalan Nokia itu dalam buku otobiografi yang jika diterjemahkan berjudul Sukses yang Mustahil. Perusahaan yang bermarkas di Helsinki, Finlandia, itu, menurut Ollila, telah gagal sejak 2001 untuk mempertahankan peran sebagai inovator utama telepon seluler.
Dikutip dari AP, Ollila menggambar dalam otobiografinya bahwa beberapa produk keluaran Nokia adalah produk gagal. Kegagalan membaca konsumen, sebut dia, misalnya soal tren telepon seluler model buka tutup (clamshell) dan layar sentuh (touch screen).
Lewat buku otobiografi ini, Ollila menegaskan bahwa Nokia adalah peringatan menyakitkan tentang ketertinggalan teknologi perangkat lunak dan jawaban atas tantangan teknologi lainnya. Menjual Nokia pada "lawan bebuyutan" Microsoft merupakan kejadian dramatis dan berani.
Nokia berdiri pada 1865 di Finlandia, meski bukan bermula dari bidang teknologi informasi, apalagi teknologi seluler. Sampai akhir 2012, perusahaan ini telah memiliki 100.000 tenaga kerja di 120 negara.
Produk Nokia menembus pasar 150 negara. Penurunan kinerja penjualan Nokia mulai terjadi pada 2001. Pasar mereka pelan-pelan terus tergerus produk telepon pintar, dimulai oleh BlackBerry, iPhone, dan Samsung
Sumber:
http://www.ciputraentrepreneurship.com/amankan-bisnis/memahami-penyebab-kegagalan-bisnis-nokia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar